METAMORFOSIS NYAMUK
Nyamuk mengalami
empat tahapan daur hidup yang menyerupai rantai membentuk siklus. Urutan daur
hidup tersebut terdiri dari; telur, larva (jentik), pupa, dan nyamuk dewasa.
Setiap tahapan perkembangan nyamuk menunjukkan perubahan yang khusus. Perubahan
inilah yang menyebabkan nyamuk tergolong hewan yang bermetamorfosis sempurna. Proses
metamorfosis ini disebabkan karena pertumbuhan sel dan diferensiasi sel secara
radikal yang berbeda. Untuk lebih jelas mengerti tentang daur hidup nyamuk,
berikut ini fase-fase daur hidup nyamuk berikut penjelasanya.
Telur
Fase pertama dari
daur hidup nyamuk adalah fase telur. Nyamuk biasanya bertelur di air bersih
yang terbuka. Telur nyamuk akan mengambang pada permukaan air. Telur biasanya
menempel berkelompok atau berdiri sendiri. Sebagian besar telur akan menetas
menjadi larva setelah 48 jam.
Larva
Fase kedua dalam
siklus hidup nyamuk adalah larva. Larva memiliki habitat di air, namun jika
pada waktunya ia akan naik ke permukaan air untuk mengambil nafas. Beberapa
jenis larva nyamuk menempel pada tumbuhan untuk mengambil oksigen. Larva nyamuk
akan menanggalkan kulitnya sebanyak 4 kali. Setiap hal itu terjadi, larva akan
tumbuh semakin membesar. Makanan larva nyamuk adalah mikroorganisme kecil yang
ada di dalam air. Ketika sudah melewati sekitar 4 kali pergantian kulit, larva
akan berubah menjadi pupa.
Pupa
Setelah memasuki
fase larva, fase siklus hidup nyamuk selanjutnya adalah fase pupa. Fase ini
adalah fase istirahat pada siklus hidup nyamuk. Pada fase ini pupa nyamuk sama
sekali tidak membutuhkan makanan. Pupa dalam bahasa Indonesia biasa disebut
juga dengan kepompong. Ternyata pada fase ini, pupa tidak hanya diam di tempat.
Ia akan bergerak mengikuti arah sumber cahaya. Ia bergerak dengan menggunakan
ekornya untuk melindungi bagian bawah dari sumber cahaya.
Fase pupa pada
nyamuk sangat mirip dengan proses metamorfosis pada kupu-kupu. Pada spesies
nyamuk culex yang banyak terdapat di Benua Amerika bagian selatan, fase
kepompong berlangsung selama 2 hari ketika memasuki musim panas. Ketika proses
pertumbuhan dalam kepompong sudah sempurna, kulit pupa akan terlepas dan nyamuk
dewasa akan keluar dari kepompong.
Nyamuk Dewasa
Setelah memasuki
fase pupa atau kepompong, fase selanjutnya adalah nyamuk dewasa. Ketika
pertumbuhan nyamuk di dalam kepompong sudah sempurna, maka nyamuk akan keluar
dari kepompong dan memasuki fase nyamuk dewasa. Nyampuk dewasa sementara akan
berada di permukaan air untuk mengeringkan badan dan menguatkan bagian-bagian
tubuh yang baru terbentuk.
Sayap nyamuk akan
melebar dan mengering sebelum ia mulai bisa terbang. Pada awal fase ini, nyamuk
belum membutuhkan darah untuk makananya. Tidak ada waktu yang pasti lama waktu
yang diperlukan pada setiap fase. Setiap fase pada siklus hidup nyamuk memiliki
lama waktu yang berbeda tergantung temperatur dan jenis spesies nyamuk.
0 komentar:
Posting Komentar